PSAP Sigli gagal memaksimalkan laga kandang saat menjamu Arema Indonesia. Anak asuh Jessy Mustamu hanya mampu bermain imbang 1-1 pada laga di Stadion Kuta Asan, Sigli.
PSAP
Sigli langsung menggebrak pertahanan Arema sejak peluit dibunyikan.
Keuntungan bermain di kandang sendiri dan mengenal kondisi lapangan
menjadi keuntungan tersendiri bagi Sekou Camara dkk.
Namun
ketatnya pertahanan Arema yang digalang Seme Pierre Patrick benar-benar
menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus duet Abu Bakar dan Sekou
Camara.
Sementara Arema tampil dengan disiplin sepanjang babak
pertama dengan sesekali memberikan kejutan melalui serangan balik cepat
yang dimotori Herman Dzumafo Epandi.
Di babak kedua, PSAP terus
mencoba menembus barikade pertahanan Arema. Beberapa kali upaya dari
Sayuti cs mentah di kaki para pemain belakang Arema.
Pada menit 48
sebuah serangan PSAP akhirnya berbuah hasil. Wasit menganggap pemain
Arema melakukan handsball di area terlarang dan wasit tanpa ampun
menunjuk titik putih. Camara Sekou yang maju sebagai eksekutor berhasil
menjalankan tugasnya dengan baik.
Tertinggal satu gol permainan
Arema mulai gencar. Upaya tersebut akhirnya berbuah setelah Sunarto
menjadi penyelamat bagi Singo Edan lewat gol-nya pada menit 66.
Berhasil menyamakan skor Arema terus terpacu untuk menambah gol. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Sementara itu, meski menguasai permainan, PSAP Sigli tetap tak mampu mendulang gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Dengan
hasil pertandingan tadi, kedua kesebelasan tetap bercokol di zona
degradasi, Arema berada di urutan 15 dengan 27 poin dan PSAP Sigli di
urutan 16 klasemen sementara ISL dengan 23 poin.(bola)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar