Persela Lamongan berharap hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin
(Komdis) PSSI terhadap beberapa pemainnya bisa segera mendapat
keringanan. Pasalnya, Laskar Joko Tingkir akan bertanding lagi melawan
Persidafon Dafonsoro, 8 Juni 2012.
Sebelumnya lima pemain Persela
mendapat hukuman berat dari Komdis PSSI setelah terlibat keributan di
kandang PSMS Medan, 23 Mei lalu. Mereka divonis bersalah karena
melakukan penyerangan terhadap wasit yang bertugas saat laga melawan
Ayam Kinantan.
In Khyun Oh mendapat sanksi paling berat, yakni
larangan bermain selama setahun karena terbukti melakukan pemukulan
terhadap wasit Suharto usai pluit panjang dibunyikan. Sedangkan Park
Chul Yung dan Aris Alfiansyah dilarang tampil tiga partai. Sementara
kapten I Gede Sukadana dan kiper Ali Barkah hanya satu laga.
Persela
telah mengajukan banding atas hukuman kelima pemain ini. Manajamen
berharap PSSI versi KLB Jakarta bersedia meringankan hukuman kelimanya.
Sebab tanpa keputusan tersebut, Persela dipastikan bakal krisis pemain
saat bertemu Persidafon Dafonsoro.
"Kami harapkan ada pengampunan dari pemain kami. Kami sudah mengajukan banding, “ kata Sekretaris Persela, Muji Santoso.
Pengajuan
banding dilakukan tak lama setelah surat keputusan Komdis turun. Namun
hingga saat ini belum ada balasan terhadap langkah tersebut. Meski
demikian Muji tetap optimistis, permohonan mereka bakal mendapat respon
positif dari PSSI.
"Saat ini kami belum dapat balasan terkait banding. Namun, kelihatannya kami akan mendapatkan lampu hijau,” beber Muji. (vivabola)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar