Persija Jakarta IPL mengaku tak tahu menahu perihal acungan jari
tengah Emmanuel De Porras kepada Bonekmania di laga melawan Persebaya
Surabaya, Minggu (03/6) kemarin.
De Porras dituding sebagai salah satu penyebab panasnya pertandingan
yang berakhir kerusuhan kemarin. Aksi acungan jari tengahnya kepada
Bonekmania di tribun utama sebelah kiri saat selebrasi gol ketiga
membuat mereka marah. Lemparan botol ke tengah lapangan baru berhenti
ketika Fernando Soler membalas gol dan menyelamatkan Persebaya dari
kekalahan.
“Tidak tahu. Saya tidak sempat melihat dia melakukan aksi yang
seperti diceritakan itu,” ujar asisten pelatih Persija, Toyo Hariono.
Ditanya apakah akan melakukan tindakan kepada striker asal Argentina
itu, Toyo menjawab, “Kalau kami tak tahu bagaimana kami bisa beri
hukuman pada dia.”
Toyo membantah kalau De Porras ikut menyulut panasnya laga kemarin.
Baginya kepemimpinan wasit Juhandri Setiana lah yang menjadi pemicu
lemparan botol air mineral. “Pertandingan sendiri berjalan menarik. Tapi
wasit yang jadi kerikil, bukan bagi kami saja, tetapi juga Persebaya,”
jelasnya.
“Marilah kita bersama-sama sportif dan bersaing dengan baik. Apalagi ada ISL, kita harus tunjukkan yang terbaik,” imbuh Toyo. (fjr/dzi/bola)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar