Klasemen ISL

Klasemen ISL : 1.Sriwijaya FC(27-64) 2.Persipura(28-55) 3.Persiwa(27-49) 4.Persija(27-45) 5.Persiba(28-45) 6.Persela(29-44) 7.Pelita Jaya(28-41) 8.Persib(28-40) 9.Mitra Kukar(27-35) 10.Persisam(27-33) 11.Persidafon(26-33) 12.PSPS(27-32) 13.Arema(29-31) 14.PSMS(28-30) 15.Gresik Utd(27-30) 16.Deltras FC(26-24) 17.PSAP(27-24) 18.Persiram(26-24)

Minggu, 29 April 2012

Diwarnai Gol Kontroversial, Arema Kalahkan Pelita Jaya 3-2

Lewat sebuah keputusan berbau kontroversial wasit di akhir pertandingan, Arema Indonesia akhirnya memetik kemenangan 3-2 saat menjamu Pelita Jaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 28 April 2012.

Bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Sabtu 28 April 2012 Pelita Jaya sukses membuka keunggulan pada menit ke-9. Melalui skema tendangan bebas yang dieksekusi Joko Sasongko, Greg Nwokolo yang melompat menanduk bola lambung tidak mampu diselamatkan Kurnia Meiga.

Tertinggal satu gol, Arema merespon cepat gol The Young Guns. Memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Seme Pierre Patrick yang membentur tiang gawang, M. Ridhuan yang lepas dari kawalan barisan pertahanan Pelita tanpa pikir panjang langsung melepaskan tembakan keras untuk menalukkan I Made Kadek Wardhana yang telah mati langkah.

Skor imbang 1-1 membuat kedua tim bermain lebih terbuka memasuki pertengahan paruh pertama. Engelbert Sani menciptakan peluang emas di mulut gawang. Namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat kans tersebut terbuang percuma.

Di menit 28, giliran striker anyar Arema, Herman Dzumafo mengkreasikan kesempatan. Sayang, tendangan diagonalnya bergulir menjauhi mistar. Terus menekan, Pelita akhirnya mampu membalikkan kedudukan. Greg kembali mengoyak jala Singo Edan pada menit 33. Lepas dari kawalan Steve Hesketh, pemain Naturalisasi Indonesia itu melepaskan tendangan mendatar tanpa bisa diselamatkan Kurnia.

Keunggulan 2-1 untuk Pelita tidak mengendurkan semangat Arema yang tetap tampil menyerang. Beberapa kali, tim asuhan Joko Susilo itu menghadirkan ancaman di area pertahanan Pelita. Namun hingga turun minum, Arema belum bisa mencetak gol tambahan.

Di interval kedua, Arema yang tertinggal 1-2 di paruh pertama terus melancarkan gelombang serangan ke jantung pertahanan Pelita. Menit 50, Alain N’Kong berinisiatif melepaskan tendangan spekulasi dari sektor sayap. Sayang, kiper I Made Kadek berhasil membaca arah bola dan menepisnya.

Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Arema di awal babak kedua akhirnya membuahkan hasil. Arema kembali menambah rekening golnya melalui tendangan keras Herman Dzumafo mengoptimalkan umpan silang Dendi Santoso dari sektor sayap lapangan.

Pertandingan kian terbuka setelah skor kembali imbang 2-2. Jual beli serangan terus mewarnai jalannya laga di pertengahan babak kedua. Arema terus mengancam. Kali ini, sepakan Herman Dzumafo nyaris merobek gawang Pelita. Namun kesigapan I Made Kadek menghalau bola kembali melenyapkan harapan Arema.

Di 10 menit akhir pertandingan, kedua kubu lebih banyak memainkan bola di lapangan tengah. Herman Dzumafo kembali menebar teror pada menit 80. Namun, reaksi cepat I Made Kadek membuat upayanya belum membuahkan gol. Tidak mau kalah, Greg juga punya kans bagus. Sayang, tendangannya masih melambung di atas mistar.

Sebuah insiden terjadi di menit 85, saat wasit Hendri Kristanto mengesahkan gol ketiga Arema yang diciptakan Alain N’Kong. Pasalnya, wasit terus melanjutkan pertandingan saat pemain Pelita mengajukan protes saat Herman Dzumafo dilanggar.

Pemain Pelita yang terpecah konsentrasinya memberikan ruang kepada kosong kepada N’Kong untuk menciptakan gol ketiga. Akibatnya, seluruh pemain dan offisial Pelita berlari ke arah wasit. Praktis, pertandingan harus dihentikan dan pertandingan akhirnya diputuskan untuk kemenangan Arema dengan skor 3-2 kendati laga masih menyisakan waktu 5 menit.

Atas hasil ini, Pelita Jaya masih terpaku di papan tengah menempati posisi delapan dengan 28 poin. Kontras dengan posisi Arema yang masih menghuni juru kunci di tempat 18 mengoleksi 20 poin. (viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar